Barang Inferior: Pengertian, Elastisitas, dan Contohnya
Elastisitas Barang Inferior
Elastisitas barang inferior mengacu pada sejauh mana perubahan harga barang tersebut mempengaruhi permintaan. Barang inferior cenderung memiliki elastisitas permintaan yang positif, yang berarti bahwa ketika harga barang tersebut naik, permintaan akan menurun secara signifikan. Sebaliknya, ketika harga barang inferior turun, permintaan akan meningkat secara signifikan.
Hal ini terjadi karena ketika harga barang inferior naik, konsumen akan mencari alternatif yang lebih murah atau lebih baik. Sebaliknya, ketika harga barang inferior turun, konsumen akan melihatnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih terjangkau.
Contoh Barang Inferior
Berikut ini adalah beberapa contoh barang inferior yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari:
- Makanan cepat saji murah: Makanan cepat saji murah sering dianggap sebagai barang inferior. Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka cenderung beralih ke makanan yang lebih sehat atau restoran dengan harga yang lebih tinggi.
- Pakaian murah: Pakaian dengan kualitas rendah atau merek yang kurang terkenal sering dianggap sebagai barang inferior. Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka cenderung membeli pakaian dengan kualitas yang lebih baik atau merek yang lebih terkenal.
- Transportasi umum: Transportasi umum seperti bus atau kereta api sering dianggap sebagai barang inferior. Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka cenderung menggunakan transportasi pribadi seperti mobil atau sepeda motor.
- Rumah sewa: Rumah sewa sering dianggap sebagai barang inferior karena memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan rumah yang dibeli. Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka cenderung membeli rumah sendiri.
- Gadget murah: Gadget dengan kualitas rendah atau merek yang kurang terkenal sering dianggap sebagai barang inferior. Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka cenderung membeli gadget dengan kualitas yang lebih baik atau merek yang lebih terkenal.
Perlu diingat bahwa pengelompokan suatu barang sebagai inferior dapat bervariasi tergantung pada konteks dan preferensi individu. Barang yang dianggap inferior oleh satu individu mungkin dianggap sebagai barang yang memadai oleh individu lain dengan pendapatan yang lebih rendah.
Kesimpulan
Barang inferior adalah barang yang memiliki permintaan yang menurun ketika pendapatan konsumen meningkat. Barang inferior cenderung memiliki elastisitas permintaan yang positif, yang berarti bahwa ketika harga barang tersebut naik, permintaan akan menurun secara signifikan. Beberapa contoh barang inferior yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari termasuk makanan cepat saji murah, pakaian murah, transportasi umum, rumah sewa, dan gadget murah.
Perlu diingat bahwa pengelompokan suatu barang sebagai inferior dapat bervariasi tergantung pada konteks dan preferensi individu. Penting untuk memahami elastisitas permintaan barang untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan penetapan harga.